Paket Pindang Tetel Khas Pekalongan. Pindang tetel Pekalongan itu sendiri adalah makanan khas dari Pekalongan yang berasal dari desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan. Meskipun bernama pindang tetel, masakan ini lebih mirip rawon dan dibuat dari tetelan daging iga sapi, bukan ikan pindang seperti namanya. Karena Pindang Tetel singkatan dari Paling enak Daging Tetel.

Pindang Tetel itu sendiri adalah makanan khas yang berasal dari Desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan. Pada mulanya, masyarakat Ambokembang hendak memanfaatkan hasil bumi kluwek dari daerah mereka. Saat mereka memadukan kluwek dengan tempe dan tahu, rasa masakan yang dihasilkan kurang enak. Kamu bisa have Paket Pindang Tetel Khas Pekalongan using 27 ingredients and 14 langkah. Begini caranya cook it.

Beberapa bahan untuk membuat Paket Pindang Tetel Khas Pekalongan diantaranya :

1. Sediakan of Bahan untuk Pindang Tetel.
2. Sediakan 250 g of Daging.
3. Sediakan 250 g of Tulang Muda.
4. Siapakan 8 siung of Bawang Merah.
5. Sediakan 5 siung of Bawang Putih.
6. Sediakan 3 buah of Cabe keriting.
7. Siapakan secukupnya of Ketumbar.
8. Siapakan secukupnya of Merica.
9. Siapakan 2 buah of Daun salam.
10. Sediakan of Serai.
11. Sediakan of Kluwek 2 buah, kemiri 2 buah.
12. Siapakan Secukupnya of Garam.
13. Siapakan secukupnya of Kaldu jamur.
14. Siapakan secukupnya of Gula jawa.
15. Sediakan secukupnya of Kecap.
16. Sediakan of Daun bawang.
17. Siapakan of Air.
18. Sediakan 2 ruas of Lengkuas.
19. Siapakan 2 ruas of Jahe.
20. Siapakan of Bahan untuk Mendoan.
21. Siapakan of Tempe (1/2 papan ukuran kecil).
22. Siapakan of Daun bawang.
23. Sediakan of Tepung beras, tepung terigu, tepung maizena (2:5:1 sdm).
24. Siapakan of Air.
25. Siapakan secukupnya of Garam.
26. Siapakan of Bubuk bawang putih.
27. Sediakan of Minyak Goreng.

Akhirnya mereka menggunakan daging sapi dan ternyata rasanya enak, terutama bila daging sapi dipotong. Jadi langsung cus buat sendiri di dapur kosan hehehe, silahkan dicobaaa Sri Hertiningsih. Pindang tetel (ala pekalongan) Selamat menonton guys. Jangan lupa like comment & subscribe Follow juga instagram der_asmr https://instagram.com/der_asmr Thanks for watching See you the next video.

1. Rebus tulang muda menggunakan slow cooker (saya pakai merk mito) dengan level high selama 3 jam dan daging selama 2 jam.
2. Angkat dan potong-potong tulang muda dan daging sapi, serta tiriskan kaldu hasil perebusan.
3. Haluskan bumbu untuk pindang tetel yaitu bawang merah, bawang putih, cabe, kemiri, merica, ketumbar, garam. Untuk kluwek dipecah dan diambil isinya saja (bisa dipecah dengan ulekan dan tutup kluwek dengan lap agar tidak berhamburan), pilih kluwek yg tidak bau asem, lalu larutkan pada air panas.
4. Tumis bumbu yang tadi dihaluskan dan masukkan kluwek, serai, jahe, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk.
5. Masukkan kaldu hasil perebusan kira-kira 3 gelas belimbing (jika kurang bisa tambah air).
6. Setelah mendidih, masukkan daging dan tulang muda. Tambahkan garam, kaldu jamur, kecap, dan gula jawa sesuai selera yang sudah disisir.
7. Rebus hingga matang, masukkan daun bawang, dan jangan lupa dicicipi :).
8. Setelah matang dan rasa sudah oke, angkat dan sajikan.
9. Langkah untuk tempe mendoan: potong-potong tempe setipis mungkin, dan iris daun bawang.
10. Campurkan tepung terigu, tepung beras, tepung maizena, dan air.
11. Campurkan daun bawang, garam, dan bubuk bawang putih ke dalam adonan. Ratakan.
12. Celupkan tempe ke dalam adonan.
13. Goreng tempe pada minyak panas.
14. Setelah matang, angkat, tiriskan, dan siap disajikan :).

Pindang Tetel merupakan makanan khas Pekalongan bagian Selatan, menurut sejarah berawal dari daerah Ambokembang. Dari namanya mungkin orang berfikir Pindang Tetel ini sejenis masakan ikan ( Pindang ) berkuah. Tapi sebenarnya adalah Daging yang di masak kuah hitam ( di pindang ). Salah satu makanan khas Pekalongan yg terbuat dr tetelan daging sapi dimasak dengan rempah khas Indonesia biasa disajikan dengan opak usek. Pindang Tetel khas Pekalongan ini banyak dijajakan di warung -warung tenda pinggir jalan yang ada di Pekalongan, dan penjualnya tersebar hampir di seluruh penjuru kota Pekalongan.